Mailo

Ilmu nahwu

PEMBAHASAN ISIM, FI'IL DAN HURUF

TA'RIF ISIM الاسم هو ما دل على معنى فى نفسها غير مقترن بأحد الاذمنات الثلاثة Artinya: Isim adalah barang barang yang menunjuki di atas makna pada dirinya ketiadaan menyertai dengan salah satu zaman yang tiga ( 3 ).

Penjelasan ta'rif. Isim pada اللغة ( menurut bahasa Arab ) adalah NAMA, nama seseorang atau benda dikatakan kalimat (satu kosa kata) itu adalah kalimat isim misalnya; بكر ،زيد ،عمر . Akan tetapi Isim yang di maksudkan didalam ilmu nahwu adalah satu kalimat ( satu kosa kata ) yang yang mempunyai makna tersendiri, misalnya lafaz زيد bermakna seseorang laki laki yang bernama zaid, dan pada ketika melontarkan kata kata Zaidun tidak mengandung salah satu zaman yang tiga, bukan seperti fi'il yang mengandung salah satu zaman yang tiga.

Kesimpulan ta'rif. Isim adalah kalimat yang mempunyai makna tersendiri dan dia tidak mengandung zaman.

Peringatan. Didalam undang undang bahasa Arab ada kalimat yang mempunyai zaman dan tiada berzaman. Dan ada pula kalimat yang mempunyai makna dengan sendirinya dan ada pula tiada mempunyai makna dengan sendirinya. Agar sahabat lebih memahami makna dari penjelasan di atas perihal zaman yang tiga dan kalimat yang bermkana dengan sendirinya atau tidak, cobalah sahabat membaca sampai selesai.

Cara mengenal isim; Cara mengenali bahwa kalimat itu adalah kalimat isim hanya dengan 4 cara;

  1. Mempunyai baris kasrah ( كسرة ) pada ujung kalimat. Jika sahabat pada ketika membaca Al-quran dan hadis menjumpai kalimat yang mempunyai baris kasrah pada ujung kalimat maka ketahuilah bahwa kalimat itu adalah kalimat isim. misalnya; بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Misal ( بِسْمِ ) adalah kalimat isim dikarenakan mempunyai baris kasrah pada ujung kalimat. Misal ( اللّٖهِ ) adalah kalimat isim dikarenakan mempunyai baris kasrah pada ujung kalimat. Misal ( الرَّحْمٰنِ ) adalah kalimat isim dikarenakan mempunyai baris kasrah pada ujung kalimat. Misal ( الرَّحِيْمِ ) adalah kalimat isim dikarenakan mempunyai baris kasrah pada ujung kalimat.

  2. Mempunyai harakat tanwin ( تنوين ) / baris dua. Jika sahabat pada ketika membaca Al-Qur'an dan hadis menjumpai kalimat bertanwin maka kalimat itu di namakan kalimat isim. Misalnya; جَاءَ زَبْدٌ وَ عَمْرٌ ( telah datanglah si Zaid dan si Umar ). Kalimat zaindun dan Amrun di kategorikan kalimat isim karena mempunyai harakat tanwin pada ujung kalimat.

  3. Mempunyai Alif dan lam ( ال ) pada awal kalimat. Mislanya; الحمد، الرحمن، الرحيم Contoh di atas semuanya adalah kalimat isim dikarenakan semuanya di awali dengan Alif dan lam. Semua kalimat yang di awali dengan Alif dan lam adalah kalimat isim.

  4. Sebelumya ada huruf khafad ( خافض ). Huruf khafad (خافض ) adalah huruf yang pungsinya mengkasrahkan kalimat sesudahnya seperti: باء - مثل - بسمِ / بزيدِ من - مثل - من اللهِ / من زيدِ الى - مثل - إلى اللهِ / إلى زيدِ عن - مثل - عن اللهِ / عن زيدِ على - مثل - على اللهِ / على زيدِ فى - مثل - فى اللهِ / فى زيدِ Pada contoh allahi dan zaidin semuanya kalimat isim dikarenakan sebelumya ada huruf khafad. Insyaallah akan kita urai permasalahan huruf khafad di masa mendatang lebih terperinci.

TA'RIF FI'IL

الفعل هو ما دل على معنى فى نفسها و اقترن بأحد الاذمنات الثلاثة

Artinya: fi'il adalah barang barang yang menunjuki di atas makna pada dirinya dan menyertai dengan salah satu zaman yang tiga.

Penjelasan ta'rif. Kalimat yang ketika mengucapkannya mengandung zaman maka kalimat itu adalah kalimat fi'il misalnya; ( َقَام artinya telah berdiri ), kita fahami dari misal َقَام bahwa pada ketika mengucapkannya seseorang telah berdiri, berarti zaman yang dikandung oleh َقَام adalah zaman yang telah berlalu karena pada ketika mengucapkan lafaz َقَام seseorang telah berdiri baru di ucapkan.

Kita permudah pemahamannya; Misalnya saya melihat sehabat sedang membaca tulisan saya maka saya berkata ( َقَرَء ) artinya telah di baca, berarti َقَرَء adalah fi'il karena ucapan tersebut mengandung zaman yaitu zaman yang telah lalu. Berbeda pula dengan isim misalnya زَيْدٌ karena tidak mengandung zaman.

Fi'il terbagi menjadi 3

  1. Fi'il madhi ( ماض ). Fi'il madhi adalah fi'il yang maknanya mengandung zaman masa yang telah berlalu ( ماض ). misalnya: • فَعَلَ - artinya telah berbuat • ضَرَبَ - artinya telah memukul • قَتَلَ - artinya telah dibunuh • جَلَسَ - artinya telah duduk • قَامَ - artinya telah berdiri • نَصَرَ - artinya telah menolong

Semua contoh diatas kejadiannya sudah terjadi baru di ucapkan, berarti semuanya fi'il madhi karena mengandung zaman yang telah berlalu.

  1. Fi'il mudhari ( مضارع ). Fi'il mudhari adalah fi'il yang mengandung dua zaman, zaman hal حال dan zaman مستقبل .

• Zaman hal ( حال ) adalah zaman yang menunjuki sedang terjadi perbuatannya. Misalnya; يفعل maknanya sedang berbuat. Misalnya; يضرب maknanya sedang memukul. Misalnya; يقتل maknanya sedang membunuh.

• zaman Mustaqbal ( مستقبل ) adalah zaman yang menunjuki kejadian selagi akan terjadi. Misalnya; سيفعل maknanya selagi berbuat. Misalnya; سيضرب maknanya selagi memukul. Misalnya; سيقتل maknanya selagi membunuh.

  1. Fi'il amar ( امر ). Fi'il amar adalah fi'il yang mengandung zaman مستقبل dan mengandung makna perintah ( امر ). Misalnya افعل maknanya perbuat olehmu. Misalnya اضرب maknanya pukul olehmu. Misalnya اقتل maknanya bunuh olehmu.

TA'RIF HURUF

الحرف هو ما لا يدل على معنى فى نفسها بل فى غير ها

Artinya; huruf adalah barang barang yang tidak menunjuki di atas makna pada dirinya akan tetapi makna untuk selainnya.

Penjelasan ta'rif. Huruf adalah kalimat yang tidak menunjuki kepada makna untuk dirinya, akan tetapi maknanya diperuntukkan untuk kalimat sesudahnya.

Kita permudah pemahamannya; Huruf jika dia sendiri belum bersambung dengan kalimat lain seperti فى dan عن maka tidak memiliki makna, baru dia bermakna jika bersambung dengan kalimat lain seperti فى الدار, pada misal tersebut فى sudah memiliki makna akan tetapi maknanya diperuntukkan untuk kalimat sesudahnya.

https://www.formlets.com/forms/Sm132eDl5fDQdQ2V/

Science

Future reading